Kegiatan ET (Executive Training) di tahun 2008 ini merupakan penyelenggaraan yang ketiga kalinya oleh Kelompok Studi Manajemen (KSM). Dalam kegiatan ini, para peserta diajarkan cara-cara menjadi mahasiswa professional dan pribadi professional dalam menghadapi dunia kerja di masa yang akan datang.
Ketua panitia ET, Ratih Sulistyorini berharap dengan adanya kegiatan seperti ini mahasiswa akan lebih siap untuk masuk ke dalam dunia kerja. Bagaimanapun juga pelajaran seperti ini tidak bisa didapat di dalam ruang kuliah. Kegiatan yang diadakan pada hari Rabu (26/3) ini bertempat di hotel berbintang empat yang cukup mewah untuk ukuran kota kecil Salatiga, Laras Asri Resor & Spa.
ET menyedot antusiasme mahasiswa yang cukup banyak. Terbukti dengan penuhnya ruangan yang berkapasitas 70 orang. Para peserta sendiri, mendapat sertifikat dari Hotel Laras Asri sebagai bukti telah mengikuti pelatihan Table Manner. Kegiatan yang sempat molor 30 menit ini juga dihadiri ketua senat, Rachel L.R. Sinambela serta Koordinator Bidang Kemahasiswaan, Arief Widodo.
Acara ini dibagi menjadi empat sesi dengan pembicara dari pihak kampus. Alasan panitia lebih memilih pembicara dari dalam dikarenakan kemampuan mereka (dari pihak kampus) tidak kalah dengan pembicara dari luar, selain itu panitia juga ingin menambah jam terbang mereka.
Pada sesi pertama membahas bagaimana cara membentuk professional image yang dibawakan oleh Linda Kusuma. Pada sesi ini, peserta diberikan cara-cara membentuk image seorang professional, tingkah laku seorang professional, serta cara berpakaian seorang professional. Cukup banyak pertanyaan dari peserta pada saat sesi ini.
Pada sesi kedua materi dibawakan oleh Albert Kriestian N.A.N dengan tema “Negosiasi itu Tidak Sukar”. Dalam sesi ini, para peserta diberikan penjelasan tentang negosiasi, tips-tips negosiasi yang benar dan menguntungkan satu sama lain (win-win solution), serta langkah-langkah dalam bernegosiasi.
Sesi selanjutnya adalah sesi yang paling menarik bagi para peserta. Pada sesi ketiga para peserta diajarkan Table Manner yang dipandu oleh chief (juru masak) dari Laras Asri. Disini para peserta diberikan penjelasan tentang tata cara makan yang benar, istilah-istilah dalam menyebut peralatan makan yang digunakan serta alat-alat makan yang diperlukan.
Wajah lelah dan penat sangat tampak dari para peserta, hal ini dikarenakan mereka terlalu lama berada di dalam ruangan. Akan tetapi rasa itu perlahan hilang ketika seorang koki mempertunjukan cara memasak (cooking show) dengan teknik-teknik tertentu dan pertunjukan bartender dalam meracik minuman-minuman yang nikmat serta menyegarkan. Pertunjukan yang jarang bisa disaksikan secara langsung bagi mahasiswa pada umumnya.
Namun karena keterbatasan waktu, sesi empat yang sedianya dilaksanakan, mendadak dibatalakan. Rencananya pada sesi ini para peserta akan diajak berkeliling Hotel Laras Asri.
Agung Wicaksono dan Putri Purnamasari.
E-Time Ascarya Journalistic Club 